Andalusia, yang saat ini namanya masih dipertahankan sebagai salah satu provinsi di Spanyol, menyisakan banyak sekali jejak-jejak kejayaan Islam masa lalu di daratan Eropa. Beberapa diantaranya adalah Cordoba (terdapat The Great Mosque of Cordoba dan Medina Azzahara), Granada (tempat dimana Istana Alhambra juga dibangun disana), Malaga dan Toledo. Berikut sekilas mengenai Cordoba, Medina Azzahara dan Toledo.
Pada saat pemerintahan Khilafah Bani Umayyah, Cordoba menjadi ibukota Spanyol di bawah pemerintahan khalifah Islam dan dikenal tidak ada tandingannya di Eropa dalam hal kemajuan peradabannya. Cordoba pada saat itu juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan, di mana volume kunjungan ke perpustakaannya mencapai 400.000 kunjungan sedangkan perpustakaan-perpustakaan besar di Eropa, volume pengunjungnya jarang mencapai angka seribu.
Sementara Cordoba dikenal sebagai the greatest centre of learning di Eropa, kota-kota lain di Eropa saat itu berada pada masa kegelapan. Cordoba bagai bunga yang menebar harum di Eropa pada Abad pertengahan sebagaimana digambarkan oleh seorang penulis Lane-Poole sebagai the wonders of the world. Berikut tulisan Lane-Poole :
"To Cordoba belong all the beauty and ornaments that delight the eye or dazzle the sight. Her long line of Sultans form her crown of glory; her necklace is strung with the pearls which her poets have gathered from the ocean of language; her dress is of the banners of learning, well-knit together by her men of science; and the masters of every art and industry are the hem of her garments."
Saat Cordoba berada dalam puncak kejayaannya (abad ke 9 dan 10 M) terdapat lebih dari 200 000 rumah di dalam kotanya diikuti oleh banyaknya jumlah mesjid yaitu sebanyak 600 mesjid, 900 public baths, 50 rumah sakit dan sejumlah pasar besar yang menjadi pusat perdagangan dan sentra perekonomian.
Lane-Poole juga menulis, " It is also noteworthy the fact that street-lighting was first installed in Cordoba as is evident from this extract:
You could walk through her streets for ten miles in one direction at night, and always have the light of lamps to guide your way. Seven hundred years later this would still be an innovation in London or Paris, as would paved streets."
Cordoba memang menjadi kota termegah dan terkaya pada masanya, kejayaannya banyak menginspirasi penulis barat juga banyak digambarkan oleh para ahli sejarah maupun politik sebagai cikal bakal pembawa kemajuan bagi barat di masa sekarang, mengenai hal ini bisa dilihat pada bagian tulisan saya yang lain.
Salah satu peninggalan masa keemasan Cordoba yang masih ada sampai saat ini adalah Mesjid Cordoba (atau Le Mezquita). Mesjid Cordoba, yang pada tahun 1994 telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia, pertama kali dibangun oleh Khalifah Abdurahman I pada tahun 787. Pembangunannya terus dilakukan oleh khalifah-khalifah penerusnya.
Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk sholat, berbentuk persegi panjang yang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model masjid-masjid peninggalan Umayyah dan Abbasiyah yang dibangun di Suriah dan Irak. Interior Mesjid ini bernilai seni arsitektur yang tinggi. Didominasi oleh kaligrafi ayat-ayat Al Quran pada bagian dindingnya, mesjid Cordoba ini juga ditopang kokoh oleh lebih dari 850 pilar . Setelah pemerintahan Islam jatuh, beberapa bagian dari mesjid Cordoba di rombak menjadi sebuah katedral.
Adapun Medina Azzahara atau Madinat Al Zahra adalah sebuah kota yang didirikan oleh Kalifah Abdurahman III dan dilanjutkan oleh Khalifah Alhakam II. Medina Azzahara ini diproyeksikan sebagai pusat pemerintahan Andalusia. Terletak sekitar 5 km dari pusat kota Cordoba. Bagian Medina Azzahara yang ada saat ini, baru ditemukan 10% dari luas sesungguhnya. Medina Azzahara ini dibangun secara bertahap meliputi mesjid, taman-taman, tempat tinggal khalifah dan pusat pemerintahan. Dibangun, sebagaimana Alhambra, dengan nilai seni arsitektur yang tinggi dengan bahan bangunan khusus didatangkan dari Afrika Utara berupa marmer, kayu Ebony dan material lain yang ditemukan hampir diseluruh bagian Medina Azzahara. Diyakini juga dulunya terdapat kolam yang indah yang menghiasi areal ini.
Sedangkan Toledo adalah kota unik dan artistik yang menyisakan juga sejarah Islam disana. Terletak diatas bukit yang di bawahnya dilalui sungai Tagus. Toledo ini dulunya merupakan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan kerajaan Ghotic Spanyol yang berhasil ditaklukkan dengan gemilang oleh Thariq Bin Ziyad pada sekitar tahun 711-an. Toledo juga terkenal akan kerukunan hidup antar umat beragamanya pada saat masih berada di bawah pemerintahan Islam kala itu. Masyarakatnya yang terdiri dari pemeluk Islam, Kristen dan Yahudi hidup berdampingan dan dijamin kesejahteraan serta keamanannya oleh Khalifah Andalusia.
Di aiatas adalah foto-foto dari Mesjid Cordoba, Sisa-sisa Kota Cordoba, Medina Azzahara dan Toledo
Subhanallah , indah bukan ? karena dominan dari kota cordoba ini adalah umat muslim konon kota ini hilang dan lenyap ketika israel menyerang nya , mengapa demikian ? agar tekhnology dan budaya umat muslim merosot pada jaman tsb .
dan katanya , karena di indonesia kita tercinta ini dominan umat muslim , israel akan meluluh lantahkan indonesia kita gan , israel berkata pada indonesia "you are next !" , kapan itu terjadi ? wallahuallam .
izin copas ya
BalasHapus